Metro - Derasnya hujan mengguyur Kota Metro tidak menggugurkan semangat peserta upacara peringatan hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke XLl (41) di Tahun 2024 yang digelar di Lapangan Samber Park, Senin (09/09/2024).
Pantauan awak media, meskipun diguyur hujan, semangat para peserta tidak surut, mereka tetap mengikuti rangkaian jalannya upacara. Begitu juga Walikota Kota Metro, Wahdi Sirajuddin sebagai pembina upacara setelah selesai rangkaian upacara dengan sikap solidaritas tinggi terhadap petugas dan peserta upacara ia bersama-sama diguyur hujan deras.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Dia meninggalkan panggung upacara yang beratap, dan merasakan guyuran hujan bersama pelaksana dan peserta upacara. Ia sangat mengapresiasi dan langsung menyalami mereka yang tidak meninggalkan lapangan ketika hujan, saat upacara Haornas Ke 41.
"Tadi saya langsung turun kebawah saya berikan apresiasi untuk mereka, yang pertama tentunya tata upacaranya sudah selesai, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Haornas, ini sudah memenuhi lengkap tata upacara, maka saya tadi turun langsung memberikan apresiasi kepada peserta upacara, " beber Wahdi Sirajuddin Walikota Metro.
Selanjut ia menyinggung terkait atlet-atlet yang berprestasi di Kota Metro Bumi Sai Wawai , hal ini membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) luar biasa dengan perolehan prestasi dibidang olahraga di Provinsi Lampung.
"Hal ini dapat kita buktikan ditahun 2022 dimana Kota Metro mendapatkan rengking ke 2 di 15 Kabupaten Kota Se-Provisi Lampung, " ungkap Wahdi.
Wahdi berharap pembinaan-pembinaan pada cabang-cabang olahraga (cabor) terus ditingkatkan. Ia melihat untuk sarana dan prasarana beberapa sudah baik. Tetapi masi ada berapa sarana olahraga yang harus diperbaiki.
"Sasana Judo sudah jadi, cuma belum serah terima, dan yang lainnya, " ungkap Wahdi.
Wahdi menginginkan adanya orang tua angkat untuk setiap cabor di Kota Metro Bumi Sai Wawai. Menurutnya masi kurangnya orang tua angkat dibeberapa cabang olahraga.
"Beberapa cabang olahraga yang masi kurang, ini juga butuh perhatian tentunya, " tuturnya.
Wahdi menyebut peran pemerintah dalam hal ini melalui Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan Dinas Pemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro.
"KONI dan Disporapar tentu harus ada alokasi anggaran, yaitu anggaraan yang masuk dalam peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan tentunya olahraga, " jelas Wahdi.
Untuk orang tua asuh dari pihak swasta diharapkan ada disetiap cabang olahraga. Pemerintah Kota melalui Asisten II sudah melakukan komunikasi dengan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pihak-pihak sawasta.
"Untuk pihak-pihak swasta tentu sudah kita kumunikasi, tentu akan kita bicara lagi. Yang saya ingin sebenarnya satu pintu, contoh seperti sepak bola yaitu PB Swalayan saya ingin yang lain juga ada seperti per-bankkan, di Kota Metro diharapkan ada dari pihak swasta, " pungkasnya. (Red)